PROSES TERBENTUKNYA TATA SURYA
5 TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA
Pernah gak sih kalian berpikir bagaimana bisa tata surya kita terbentuk ?
Disini kita akan membahas 5 teori tentang terbentuknya tata surya kita
Kenapa ada banyak teori ?
Ibarat kita sedang pergi ke luar kota dan saat kita pulang ke rumah kita menemukan ada gelas yang
pecah di lantai tetapi kita tidak melihat kejadian tersebut secara langsung.
Apa yang dapat kita lakukan ?
Kita hanya dapat mengira-ngira dengan pikiran kita bagaimana gelas itu pecah.
1. Bisa saja terjadi angina yang kencang,
2. Bisa juga gempa bumi kecil
3. Bisa juga ada hewan yang menyenggolnya
4. Atau mungkin ada pencuri yang masuk ke rumah dan menjatuhkannya
Haha hal tersebut sangat mungkin terjadi bukan ?
Kecuali kita mempunyai CCTV sehingga kita bisa mengetahui dengan jelas bagaimana gelas tersebut jatuh. Begitupula dengan pembentukan tata surya kita he he …
Berikut adalah 5 teori pembentukan tata surya kita selamat membaca
1. TEORI BINTANG KEMBAR
Teori ini mungkin cukup “unik” dan berbeda dari sebelumnya. Ditemukan oleh Raymond Arthur Lyttleton, seorang berkebangsaan Inggris pada tahun 1956. Menurutnya, sebelum galaksi terbentuk, terdapat dua “bintang raksasa” di luar angkasa. Yang lebih tepatnya adalah Professor Raymond A. Lyttleton, F.R.S.
Secara umum, teori bintang kembar menjelaskan bahwa tata surya berawal dari adanya dua bintang kembar yang berukuran raksasa. Kemudian, salah satu dari bintang tersebut meledak dan hasil serpihan dan debu yang bertebaran di angkasa. Lambat laun, serpihan dan debu tersebut mulai berubah bentuk menjadi planet-planet. Sedangkan untuk bintang raksasa lain yang tidak meledak, menjadi matahari yang kita kenal sampai saat ini.
2. TEORI NEBULA
Teori Nebula Immanuel Kant (1724-1804)
Pada mulanya terdapat massa kabut gas panas yang luas dan tipis. Kabut gas tersebut berputar lambat secara sentripetal (berputar ke arah dalam). Lama-kelamaan massa jenis kabut gas tersebut menjadi semakin tinggi sehingga terbentuk inti masaa di beberapa tempat. Inti massa yang di tengah memiliki suhu yang tinggi dan berpijar membentuk matahari. Sedangkan inti massa di tepinya mengalami pendinginan dan menjadi planet.
Teori Nebula Piere Simon de Laplace (1749-1827)
Pada mulanya terdapat bola kabut gas yang besar dan panas. Bola gas berputar cepat secara sentrifugal (ke arah luar). Karena perputaran tersebut, terlepas/terlemparlah sebagian materi bola gas ke sekelilingnya. Materi yang terlepas tersebut lama-kelamaan memadat dan mendingin membentuk planet. sedangkan bola gas awal tetap panas dan berpijar membentuk matahari.
3. TEORI AWAN DEBU(PROTO PLANET)
Teori ini dikemukakan oleh Carl von Weizsaecker kemudian disempurnakan oleh Gerard P.Kuiper pada tahun 1950.Teori proto planet menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan awan gas dan yang jumlahnya sangat banyak.Suatu gumpalan mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel debu membentuk gumpalan bola.Pada saat itulah terjadi pilinan yang membuat gumpalan bola menjadi pipih menyerupai cakram (tebal bagian tengah dan pipih di bagian tepi).Karena bagian tengah berpilin lambat mengakibatkan terjadi tekanan yang menimbulkan panas dan cahaya(Matahari).Bagian tepi cakram berpilin lebih cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih kecil.Gumpalan itu kemudian membeku menjadi planet dan satelit.
4. TEORI PASANG SURUT
Teori Pasang Surut pertama kali disampaikan oleh Buffoabintaang tersebut.Saat bintang menjauh, lidah raksasa itu sebagian jatuh ke Matahari dan sebagian lagi terhambur menjadi gumpalan kecil atau planetesimal.Planetesimal-planetesimal melayang di angkasa dalam orbit mengitari Matahari.Dengan tumbukan dan tarikan gravitasi, planetesimal besar menyapu yang lebih kecil dan akhirnya menjadi planet.
5. TEORI PLANETISIMAL
Teori Planetisimal adalah salah satu teori yang menerangkan tentang proses pembuatan Tata Surya. Teori ini dicetuskan oleh seorang astronom bernama Forest Ray Moulton dan seorang geolog bernama Thomas C. Chamberlin dari Universitas Chicago, yang kemudian namakan teori mereka ini dengan nama Teori Planetisimal.
Teori ini menyatakan bahwa suatu ketika sebuah bintang melintasi ruang angkasa dengan cepat dan berada dekat sekali dengan matahari. Daya tarik bintang ini sangat besar sehingga menyebabkan daya pasang di bagian gas Matahari. Akibatnya, massa gas terlempar dari Matahari dan mulai mengorbit. Karena daya tarik Matahari, massa gas itu tertahan dan bergerak mengelilingi Matahari. Ketika massa gas menjadi dingin, bentuknya kemudian berubah menjadi cairan kemudian memadat. Akhirnya, massa gas itu menjadi planet yang ada sekarang, termasuk Bumi.
Komentar
Posting Komentar